Tapaktuan - Badan Narkotika Nasional (BNN)
Aceh Selatan melaksanakan penyuluhan informasi pencegahan
pemberantasan penyalahgunaan peredaran gelap narkoba (P4GN) di SMP
Negeri 1 Sawang, Rabu (18/2).
Pada kesempatan itu, dibahas materi “Penyalahgunaan Narkoba dan
Hukuman bagi Pengguna Narkoba” yang disampaikan Kepala BNN Aceh
Selatan, Syukri DN SH.
Dalam paparannya dia mengungkapkan, generasi muda sangat berperan
penting dalam mewujudkan kebijakan nasional P4GN untuk menuju Indonesia
Emas 2045. Apalagi, dengan kondisi saat ini yang sangat memprihatinkan
dengan anak-anak sekolah menjadi target pasar narkoba.
Menutut dia, Indonesia saat ini berada dalam keadaan darurat narkoba.
Dengan adanya kematian rata-rata 50 orang/hari sehingga setiap tahun
ada sekitar 18.000 orang meninggal akibat penyalahgunaan narkoba. Pada
2014, angka korban narkoba sudah mencapai 4.5 Juta orang.
BNN Pusat menargetkan rehabilitasi pecandu narkoba sebanyak 100 ribu
orang. Oleh karena itu, perlu kebersamaan dalam memberantas
penyalahgunaan narkotika itu.
Bersama semua pihak, tokoh pemuda. agama, tuha peut, dinas dan
instansi terkait, maupun TNI-Polri terus gencar membentengi siapapun
agar tidak terpapar narkoba.
Seluruh elemen masyarakat diharapkan dapat membentengi diri dari
penyalahgunaan narkotika sehingga harapan Presiden Joko Widodo dalam
Rakornas 2015 untuk mewujudkan “Indonesia Emas 2045” dapat dicapai,
khususnya di Aceh Selatan.
Kegiatan penerangan informasi P4GN tersebut diikuti perwakilan
pelajar dari SLTP dalam Kecamatan Sawang, yakni sebanyak 25 peserta
kader antinarkotika.
Selain melalui pemaparan, kegiatan ini juga diisi dengan diskusi grup
terfokus (FGD). Setelah pemaparan yang disampaikan oleh narasumber,
dilanjutkan dengan membagi peserta menjadi lima untuk mendiskusikan efek
dari narkoba dan cara menghindari penyalahgunaan narkoba.
Setiap kelompok memaparkan pendapatnya dan mensosialisasikan
dengan kelompok lain sehingga para peserta dapat memahami bahaya
narkoba tersebut, demikian Syukri DN.
0 komentar:
Posting Komentar