
BNNK Aceh Selatan melaksanakan kegiatan penyuluhan pencegahan,
pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika (P4GN)
kepada 25 orang ibu hamil dan siswa sekolah. (ANTARAACEH.COM)
Tapaktuan - Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Aceh
Selatan melaksanakan kegiatan penyuluhan pencegahan, pemberantasan,
penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika (P4GN) kepada 25 orang ibu
hamil, sehingga mereka bisa menjaga janinnya dan bersalin dengan
sempurna.
Penyuluh narkoba, Hilma Yasni SST M Kes di
Tapaktuan, Kamis menyatakan, peran ibu hamil sangat dibutuhkan dalam
rangka menjaga generasi muda Indonesia terbebas Narkoba, karena selama
ini mereka belum mengetahui lebih jauh tentang cara hidup sehat tanpa
Narkoba demi perkembangan janin yang sehat.
"Karena itu,
penerangan informasi pecegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan
peredaran gelap narkotika bagi ibu hamil ini, sangat penting dilakukan
karena akan menambah pengetahuan untuk mereka demi menjaga kesehatan
diri sendiri juga untuk calon generasi muda yang akan lahir dan
berkembamg menjadi tunas bangsa nantinya," ujar Hilma Yasni.
Saat
mengikuti penyuluhan P4GN, para peserta yang terdiri dari ibu hamil dan
kalangan perempuan ibu rumah tangga itu, turut didampingi bidan di
Puskesmas Samadua.
Pantauan di lapangan, selama
berlangsungnya kegiatan penyuluhan para ibu hamil terlihat sangat
antusias memberikan pertanyaan dan menjawab pertanyaan yang dilemparkan
narasumber sehingga suasana acara tampak hidup karena antara narasumber
dengan peserta sama-sama aktif.
Di hari yang sama, BNNK Aceh Selatan juga melaksanakan penyuluhan P4GN terhadap siswa di SMAN 1 Meukek dan siswa SMAN 1 Samadua.
Sebagai
narasumber BNNK Aceh Selatan menghadirkan Putro Simeulue SKep, MKep
dengan materi yang dipaparkan "Hidup sehat tanpa Narkoba".
Putro
Simeulue mengatakan, saat ini generasi muda banyak yang sudah
ketergantungan terhadap narkoba karena telah lama menjadi pemakai baik
jenis ganja, morfin, maupun sabu-sabu atau yang kalangan bawahnya sudah
sering juga menghirup lem cap kambing.
Menurutnya, bahaya
narkoba ini sudah merebak perkembangannya di dalam sekolah, sehingga
anak-anak sudah banyak yang tidak segan-segan lagi merokok di lingkungan
sekolah.
"Maka dari itu kita perlu menjaga dan mewaspadai
anak didik baik dari keluarganya maupun lingkungan sosialnya dari
pengaruh narkoba," ujar Putro Simeulu.
Pemateri lainnya,
Nida Ulhayani SKM menyatakan, agar para siswa memahami akan sanksi yang
diberikan kepada pengguna dan pengedar narkoba, maka penerangan
informasi P4GN tersebut harus benar-benar bisa dipahami para pelajar
sehingga ilmu yang telah didapatkan bisa diteruskan kepada generasi
lainnya baik di lingkungan sekolah maupun kampung tempat tinggalnya.
Sementara
itu, Kepala BNNK Aceh Selatan Sukri DN SH mengatakan, para pelajar dan
pemuda sekarang ini sudah banyak yang terjerumus ke dalam lembah hitam
narkoba, baik yang hanya coba-coba maupun yang sudah kecanduan yang
akhirnya berimbas rusaknya jiwa dan bahkan sampai kematian.
"Maka
BNNK Aceh Selatan tidak akan bosan-bosannya memberikan penyuluhan dan
penerangan informasi P4GN kepada para siswa dan masyarakat umum, demi
mewujudkan Indonesia Emas tahun 2045," kata Sukri.
Para
peserta penyuluhan P4GN di SMAN 1 Meukek dan SMAN 1 Samadua ini, terdiri
dari perwakilan kelas 1 dan 2 masing-masing berjumlah 25 orang. Para
siswa/i juga diwajibkan membentuk kelompok untuk mendiskusikan hasil
pendapatnya dari pertanyaan yang diajukan oleh pemateri.
Kamis, 09 April 2015
BNNK Beri Penyuluhan Kepada Ibu Hamil
Langganan:
Posting Komentar (Atom)






0 komentar:
Posting Komentar