Kamis, 09 April 2015

BNNK Beri Penyuluhan Kepada Ibu Hamil

  BNNK Beri Penyuluhan Kepada Ibu Hamil
 BNNK Aceh Selatan melaksanakan kegiatan penyuluhan pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika (P4GN) kepada 25 orang ibu hamil dan siswa sekolah. (ANTARAACEH.COM)

Tapaktuan  - Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Aceh Selatan melaksanakan kegiatan penyuluhan pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika (P4GN) kepada 25 orang ibu hamil, sehingga mereka bisa menjaga janinnya dan bersalin dengan sempurna.
   
Penyuluh narkoba, Hilma Yasni SST M Kes di Tapaktuan, Kamis menyatakan, peran ibu hamil sangat dibutuhkan dalam rangka menjaga generasi muda Indonesia terbebas Narkoba, karena selama ini mereka belum mengetahui lebih jauh tentang cara hidup sehat tanpa Narkoba demi perkembangan janin yang sehat.
   
"Karena itu, penerangan informasi pecegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika bagi ibu hamil ini, sangat penting dilakukan karena akan menambah pengetahuan untuk mereka demi menjaga kesehatan diri sendiri juga untuk calon generasi muda yang akan lahir dan berkembamg menjadi tunas bangsa nantinya," ujar Hilma Yasni.
   
Saat mengikuti penyuluhan P4GN, para peserta yang terdiri dari ibu hamil dan kalangan perempuan ibu rumah tangga itu, turut didampingi bidan di Puskesmas Samadua.
   
Pantauan di lapangan, selama berlangsungnya kegiatan penyuluhan para ibu hamil terlihat sangat antusias memberikan pertanyaan dan menjawab pertanyaan yang dilemparkan narasumber sehingga suasana acara tampak hidup karena antara narasumber dengan peserta sama-sama aktif.
   
Di hari yang sama, BNNK Aceh Selatan juga melaksanakan penyuluhan P4GN terhadap siswa di SMAN 1 Meukek dan siswa SMAN 1 Samadua.
   
Sebagai narasumber BNNK Aceh Selatan menghadirkan Putro Simeulue SKep, MKep dengan materi yang dipaparkan "Hidup sehat tanpa Narkoba".
   
Putro Simeulue mengatakan, saat ini generasi muda banyak yang sudah ketergantungan terhadap narkoba karena telah lama menjadi pemakai baik jenis ganja, morfin, maupun sabu-sabu atau yang kalangan bawahnya sudah sering juga menghirup lem cap kambing.
   
Menurutnya, bahaya narkoba ini sudah merebak perkembangannya di dalam sekolah, sehingga anak-anak sudah banyak yang tidak segan-segan lagi merokok di lingkungan sekolah.
   
"Maka dari itu kita perlu menjaga dan mewaspadai anak didik baik dari keluarganya maupun lingkungan sosialnya dari pengaruh narkoba," ujar Putro Simeulu.
   
Pemateri lainnya, Nida Ulhayani SKM menyatakan, agar para siswa memahami akan sanksi yang diberikan kepada pengguna dan pengedar narkoba, maka penerangan informasi P4GN tersebut harus benar-benar bisa dipahami para pelajar sehingga ilmu yang telah didapatkan bisa diteruskan kepada generasi lainnya baik di lingkungan sekolah maupun kampung tempat tinggalnya.
   
Sementara itu, Kepala BNNK Aceh Selatan Sukri DN SH mengatakan, para pelajar dan pemuda sekarang ini sudah banyak yang terjerumus ke dalam lembah hitam narkoba, baik yang hanya coba-coba maupun yang sudah kecanduan yang akhirnya berimbas rusaknya jiwa dan bahkan sampai kematian.
   
"Maka BNNK Aceh Selatan tidak akan bosan-bosannya memberikan penyuluhan dan penerangan informasi P4GN kepada para siswa dan masyarakat umum, demi mewujudkan Indonesia Emas tahun 2045," kata Sukri.
   
Para peserta penyuluhan P4GN di SMAN 1 Meukek dan SMAN 1 Samadua ini, terdiri dari perwakilan kelas 1 dan 2 masing-masing berjumlah 25 orang. Para siswa/i juga diwajibkan membentuk kelompok untuk mendiskusikan hasil pendapatnya dari pertanyaan yang diajukan oleh pemateri.

0 komentar:

Posting Komentar